KARGO.NEWS
Jakarta Musibah menimpa Wakil Gubernur Banten Rano 'Si Doel' Karno. Putra yang disayanginya Raka Widyarma terjerat narkoba. Orang tua mana yang tidak sedih mendapati kenyataan ini. Apalagi, Rano selama ini dikenal sebagai sosok yang bersahaja.
Duka Rano pun dirasakan politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Dia menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Padahal, Bhatoegana yakin, Raka tentu menjadi tumpuan orang tuanya. Masa depannya masih luas membentang. Bhatoegana pun membandingkan kisah Raka ini dengan ikan gabus.
"Ikan Gabus..! Kelihatan gagah tapi busuk..! Kasihan," kata Bhatoegana.
Hal ini disampaikan Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2012).
Menurut Sutan, musibah seperti ini bisa terjadi pada semua orang. Yang jelas, hal ini memprihatinkan karena terjadi pada anak pejabat negara.
"Saya kira kalau Rano Karno itu hanya kena musibah saja, semua orang bisa saja kena musibah seperti itu, makanya inilah keprihatinan kita bersama, kita harus sepakat untuk memberantas korupsi serta para penyalur narkoba ini, ini yang harus segera dilakukan," tandasnya.
Anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno ditangkap polisi Selasa (6/3) lalu, karena kedapatan memesan ekstasi via online. Dia memesan ekstasi dari Malaysia.
Pengirim paket ekstasi yang dipesan anak angkat Rano Karno, Raka Widyarma dan Karina Andetia, telah diketahui. Raka dan temanya memesan ekstasi via internet kepada seseorang bernama Mr Tan di Malaysia.
"Dalam paket didapati 5 butir ekstasi yang memang mereka pesan dari rekanan di Malaysia atas nama Mr Tan, WN Malaysia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (11/3/2012
Duka Rano pun dirasakan politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Dia menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Padahal, Bhatoegana yakin, Raka tentu menjadi tumpuan orang tuanya. Masa depannya masih luas membentang. Bhatoegana pun membandingkan kisah Raka ini dengan ikan gabus.
"Ikan Gabus..! Kelihatan gagah tapi busuk..! Kasihan," kata Bhatoegana.
Hal ini disampaikan Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2012).
Menurut Sutan, musibah seperti ini bisa terjadi pada semua orang. Yang jelas, hal ini memprihatinkan karena terjadi pada anak pejabat negara.
"Saya kira kalau Rano Karno itu hanya kena musibah saja, semua orang bisa saja kena musibah seperti itu, makanya inilah keprihatinan kita bersama, kita harus sepakat untuk memberantas korupsi serta para penyalur narkoba ini, ini yang harus segera dilakukan," tandasnya.
Anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno ditangkap polisi Selasa (6/3) lalu, karena kedapatan memesan ekstasi via online. Dia memesan ekstasi dari Malaysia.
Pengirim paket ekstasi yang dipesan anak angkat Rano Karno, Raka Widyarma dan Karina Andetia, telah diketahui. Raka dan temanya memesan ekstasi via internet kepada seseorang bernama Mr Tan di Malaysia.
"Dalam paket didapati 5 butir ekstasi yang memang mereka pesan dari rekanan di Malaysia atas nama Mr Tan, WN Malaysia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (11/3/2012
0 komentar:
Posting Komentar