KARGO.NEWS
"Ini pasti lebih ramai karena di pilkada yang dulu tidak ada calon independen. Semoga calon-calon independen ini bisa benar-benar maju sehingga menjadi babak baru bagi Jakarta untuk keluar dari kerumitan dan kejenuhan," kata pengamat politik Arie Sudjito dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (16/3/2012).
Dengan semakin banyak calon yang maju, ujar Arie, maka pilkada DKI akan semakin meriah dan kompetitif. Masyarakat DKI memiliki banyak pilihan. Dia pun berharap terjadi persaingan yang sehat di antara para calon.
"Taruhannya KPU. Maka itu KPU harus independen dengan pendekatan fair play. KPU harus realistis dengan tidak sekadar menyelenggarakan pemilu," papar akademisi UGM ini.
Hal senada disampaikan pengamat politik dari UI, Andrinof Chaniago. Munculnya calon independen yang terbebas dari kepentingan partai sangat layak ditunggu. Bahkan bila calon independen benar-benar maju, mereka berpeluang mengalahkan incumbent.
"Ada peluang untuk dikalahkan. Yang nggak suka incumbent juga besar," kata Andrinof.
Jika nama Fauzi banyak nangkring di posisi teratas survei popularitas calon, hal itu menurut Andrinof karena yang disebar dalam survei ada banyak nama. "Kalau diciutkan namanya saya kira tidak terlalu besar, jadi calon lain akan ada peluang," imbuh Andrinof.
Dua pasang bakal calon yang sudah mendaftar ke KPU DKI yakni Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria. KPU memberi waktu kepada pasangan ini untuk melengkapi persyaratan yang kurang hingga 9 April mendatang. Calon lainnya yang bersiap mendaftar ke KPU adalah Alex Noerdin-Nono Sampono.
0 komentar:
Posting Komentar