Jumat, 30 Maret 2012

Kompensasi Transportasi Rp 5 Triliun

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Sopir mencuci mikrolet sembari menunggu jatah menarik penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (7/3/2012). Organda DKI Jakarta akan menaikkan tarif angkutan sekitar 35 persen dari harga semula, bila bahan bakar minyak bersubsidi naik Rp. 1500.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah dan DPR telah sepakat terkait besaran kompensasi untuk transportasi umum, yakni Rp 5 miliar. Kompensasi ini diharapkan dapat menekan tarif angkutan umum sehingga beban masyarakat berkurang.
"Kompensasi ini sebagian untuk peremajaan. Ada juga yang disebut bantuan langsung bagi yang sudah memiliki trayek, untuk sparepart (suku cadang), oli, ban, dan lainnya," kata Hatta kepada para wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (29/3/2012).
Sayangnya Hatta tak merinci apakah angka Rp 5 triliun ini sudah termasuk dari usulan dana kompensasi kenaikan BBM sebesar Rp 25,6 triliun yang disepakati pemerintah dan DPR.
Sebelumnya, Badan Anggaran DPR dan pemerintah menyetujui rincian paket kompensasi kenaikan BBM bersubsidi. Angka ini terdiri dari bantuan langsung sementara masyarakat Rp 17,08 triliun, bantuan pembangunan infrastruktur pedesaan Rp 7,88 triliun, dan tambahan anggaran program Keluarga Harapan Rp 591,5 miliar.
Anggota Panitia Kerja tentang Belanja Pemerintah Pusat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Laurens Bahang Dama, di Jakarta, Rabu (28/3/2012), menjelaskan, bantuan langsung sementara masyarakat ditujukan untuk 18,5 juta rumah tangga sasaran selama enam bulan. Nilai yang diterima setiap rumah tangga sasaran sebesar Rp 150.000 per bulan. Bantuan pembangunan infrastruktur pedesaan ditargetkan untuk membangun infrastruktur 28.300 desa. Setiap desa dijatah Rp 250 juta.
Tambahan anggaran program Keluarga Harapan dimaksudkan untuk menambah besaran nilai yang diterima rumah tangga sangat miskin. Program Keluarga Harapan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 telah dialokasikan Rp 1,8 triliun untuk 1,56 juta rumah tangga sangat miskin.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More