Rabu, 28 Maret 2012

BPK: PNS Negara Lain Saja Pakai Kelas Ekonomi, Masa Kita Eksekutif?

SeputarDepok
Jakarta - Pejabat negara dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap dimanja oleh fasilitas yang diberikan pemerintah ketika melakukan perjalanan dinas. Hal ini ternyata cukup memalukan, pasalnya instansi negara lain-pun tidak menghiraukan fasilitas yang diberikan karena memang tujuannya 'plesiran' mereka jelas.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor negara yang bisa dibilang cukup disegani di kawasan ASEAN kerap kedatangan tamu dari negara-negara lain. Ternyata, berdasarkan pengalaman BPK, instansi tersebut menggunakan fasilitas dan transportasi seadanya.

"Misalkan ada kunjungan mereka atau kita yang undang, sebut saja untuk tiket pesawat kebanyakan juga pakai ekonomi kok," ungkap Wakil Ketua BPK, Hasan Bisri kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Sementara pejabat di sini, menurut Hasan, memang tidak semuanya mewah tetapi justru ada tingkatannya. Seperti eselon I atau II yang masuk kelas eksekutif untuk pesawat terbang.

"Ada baiknya jika diseragamkan saja jadi ada penghematan. Mereka (instansi luar) saja mau masak kita enggak?," kata Dia.

Menurut Hasan, kunjungan pemerintah melalui pejabat negara ataupun PNS-nya ke luar negeri harus dikaji ulang. Karena, sambung Hasan banyak anggaran negara terkuras karena 'plesiran' ini.

"Kalau menurut saya mahal sekali itu perjalanan dinas ke luar negeri. Ini harus betul diketatin," tegas Hasan.

Dikatakan Hasan, sebagai pejabat pemerintah entah itu setingkat eselon I atau II harus diperketat dalam artian apa urgensi mereka melakukan perjalanan dinas. Selain itu, diperlukan penghematan anggaran yang sebenarnya tidak perlu.

"Misal seminar-seminar soal apalah itu, kan kadang memang tidak perlu. Karena biayanya besar pakai hotel-hotel dan itu tidak terlalu urgent," tutup Hasan.Herdaru Purnomo - detikFinance

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More