KARGO.NEWS
Jakarta Partai Golkar memang belum menentukan calon gubernur DKI Jakarta dari 3 kandidat kuat yang dijagokan, Alex Noerdin, Tantowi Yahya dan Prya Ramadhani. Menurut mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung, masing-masingnya punya kelebihan. Seperti apa?
"Kalau dilihat dari pengalaman pemerintahan ya saya kira Alex Noerdin memiliki pengalaman pemerintahan yang cukup. Tapi kalau dilihat dari segi popularitas saya kira Tantowi Yahya cukup populer. Tapi kalau dilihat juga dari segi keterkaitannya dari struktur partai ya Prya Ramadhani. Nah dari 3 hal itulah yang harus dijadikan parameter untuk menetapkan, tapi yang terakhir adalah tentu elektabilitas," ujar Akbar Tandjung.
Hal itu disampaikan Akbar Tandjung usai acara diskusi tentang ketidakpercayaan kepada parpol dan masa depan demokrasi di Warung Daun Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2012).
Acara ini juga dihadiri peneliti CSIS Sunny Tanuwidjaja dan Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis Suseno.
Ketika ditanya bagaimana mengenai Alex Noerdin yang menjadi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) itu disebut-sebut terkait kasus Wisma Atlet, Akbar menjawab "Kalau belum bisa di buktikan kalau dia terlibat, apalagi belum tersangka itukan nggak ada masalah".
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar.
Namun partai berlambang Pohon Beringin itu nampaknya akan segera memutuskan satu nama, Alex Noerdin atau Tantowi Yahya, untuk bertarung di Pemilukada DKI Jakarta mendatang.
"Ada dua yang dibincangkan, kita menggelar hasil survei, dua itu yang diperbincangkan di rapat, yaitu Pak Alex dan Tantowi. Tinggal sekarang kita putuskan mau ambil gubernur," ujar Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin di Gedung DPR, Selasa (6/3/2012).
Ade mengatakan kriteria calon dari Partai Golkar harus dilihat dari tingkat elektabilitasnya dan memahami persoalan Jakarta. Menurutnya, siapapun kader Golkar harus memenuhi kriteria dua tersebut.
"Jadi kita ada jaminan untuk mengatasi persoalan yang besar. Dua orang tadi sedang ditimbang-timbang. Siapapun yang bisa menjawab dua hal tadi ya kita akan putuskan,"
"Kalau dilihat dari pengalaman pemerintahan ya saya kira Alex Noerdin memiliki pengalaman pemerintahan yang cukup. Tapi kalau dilihat dari segi popularitas saya kira Tantowi Yahya cukup populer. Tapi kalau dilihat juga dari segi keterkaitannya dari struktur partai ya Prya Ramadhani. Nah dari 3 hal itulah yang harus dijadikan parameter untuk menetapkan, tapi yang terakhir adalah tentu elektabilitas," ujar Akbar Tandjung.
Hal itu disampaikan Akbar Tandjung usai acara diskusi tentang ketidakpercayaan kepada parpol dan masa depan demokrasi di Warung Daun Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2012).
Acara ini juga dihadiri peneliti CSIS Sunny Tanuwidjaja dan Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis Suseno.
Ketika ditanya bagaimana mengenai Alex Noerdin yang menjadi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) itu disebut-sebut terkait kasus Wisma Atlet, Akbar menjawab "Kalau belum bisa di buktikan kalau dia terlibat, apalagi belum tersangka itukan nggak ada masalah".
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar.
Namun partai berlambang Pohon Beringin itu nampaknya akan segera memutuskan satu nama, Alex Noerdin atau Tantowi Yahya, untuk bertarung di Pemilukada DKI Jakarta mendatang.
"Ada dua yang dibincangkan, kita menggelar hasil survei, dua itu yang diperbincangkan di rapat, yaitu Pak Alex dan Tantowi. Tinggal sekarang kita putuskan mau ambil gubernur," ujar Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin di Gedung DPR, Selasa (6/3/2012).
Ade mengatakan kriteria calon dari Partai Golkar harus dilihat dari tingkat elektabilitasnya dan memahami persoalan Jakarta. Menurutnya, siapapun kader Golkar harus memenuhi kriteria dua tersebut.
"Jadi kita ada jaminan untuk mengatasi persoalan yang besar. Dua orang tadi sedang ditimbang-timbang. Siapapun yang bisa menjawab dua hal tadi ya kita akan putuskan,"
0 komentar:
Posting Komentar