Senin, 14 Mei 2012

PROGRAM KB: DPR desak BKKPN genjot capaian

Seputardepok_JAKARTA: DPR mendesak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional untuk meningkatkan capaian program KB di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dalam rangkaian mewujudkan targed MDG’s 5B untuk meningkatkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada 2015.

Menurut Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran, sejauh ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) belum berhasil meningkatkan akses informasi bagi sasaran unmet need (pasangan usia subur yang tidak berkeinginan punya anak/ ingin menunda kelahiran, tapi tidak menggunakan alat kontrasepsi) dan sasaran para suami ikut KB di wilayah khusus.

“Pemerintah juga harus memprioritaskan tenaga penyuluh KB di wilayah dan sasaran khusus dalam menyosialisasikan program itu, karena mereka masih sangat terbatas dalam memberikan pelayanan KB,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (22/02).

Terkait dengan sarana dan prasarana pelayanan KB di wilayah galciltas (daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan), lanjutnya, pemerintah harus memprioritaskan pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung.

“Kami mengapresiasi BKKBN karena bekerja sama dengan TNI AD dan TNI AL dalam menyosialisasikan program peserta KB di wilayah galciltas,” tutur Herlini.

Pada masa mendatang, dia menambahkan kerja sama seperti itu perlu di lanjutkan, apalagi kalangan TNI memiliki alat transportasi yang dapat menjangkau daerah pedalaman maupun perbatasan.

Menurut data BKKBN pada Desember 2011, jumlah seluruh peserta KB baru sekitar 9.581.469 orang, dan sangat disayangkan karena belum maksimal pada penduduk di wilayah galciltas, demikian juga ditribusi alat kontrasepsi ke wilayah itu.

“BKKBN seharusnya sadar bahwa masih banyak permasalah terkait dengan rendahnya peserta KB di wilayah galciltas, apalagi mereka baru menggunakan alat kontrasepsi permanen,” papar Herlini. (Bsi)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More