Selasa, 22 Mei 2012

PLN Janji Alirkan Listrik ke Daerah Perbatasan dan Terpencil

Seputar Depok,Jakarta - PT PLN (Persero) mengaku terus aktif mengalirkan listrik ke daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia dengan menggunakan energi terbarukan, khususnya energi surya.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, beberapa pulau dan daerah terpencil sudah dialiri listrik lewat pembangkit tenaga surya (PLTS). Di antaranya pulau Bunaken di Sulawesi Utara, pulau Gili di Nusa Tenggara Barat, pulau Derawan di Kalimantan Timur, pulau Raja Ampat di Papua Barat, dan pulau Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

"Sedangkan untuk beberapa pulau terluar yang sudah terlistriki oleh PLTS, diantaranya pulau Miangas di Sulawesi Utara, pulau Morotai di Maluku Utara, dan pulau Sebatik di Kalimantan Timur. Upaya melistriki daerah perbatasan dan pulau terluar tadi dengan memanfaatkan PLTS dan energi terbarukan lainnya telah menjadi prioritas program kerja PLN," kata Bambang kepada detikFinance, Selasa (22/5/2012).

Sementara pada perbatasan Kalimantan dan Malaysia, PLN telah membangun PLTS di pulau Sebatik Kalimantan Timur sebesar 340 kilowatt peak (kWp). Untuk di daerah Kerayan Kalimantan Timur, PLN juga akan melakukan rehabilitasi kelistrikan di sana.

Sebelumnya, Kecamatan Kerayan terdapat generator 30 kW yang kondisinya sekarang ini sudah kurang bagus. Untuk itu, PLN akan segera menurunkan tim survei dan pemeliharaan untuk memperkuat sistim kelistrikan di daerah itu.

Selain membangun PLTS, PLN juga mengembangkan instalasi surya mandiri bagi kampung-kampung dan daerah yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik konvensional. Instalasi surya mandiri tersebut menggunakan lampu ekstra hemat atau biasa disebut instalasi Super Ekstra hemat Energi (SEHEN) Mandiri.

"Instalasi SEHEN yang dibagikan ke tiap-tiap rumah terdiri dari panel surya untruk dipasang di atap rumah, tiga titik lampu, kabel penghubung dan remote untuk mengatur terangnya nyala lampu. Diharapkan dengan cara seperti ini, masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan dapat secepatnya menikmati listrik, termasuk di Kecamatan Kerayan, Kerayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan Kayan Selatan," papar Bambang.

Sebagai informasi, untuk menjamin kebutuhan listrik di Provinsi Kalimantan Timur, termasuk pada daerah-daerah perbatasan, PLN juga sedang membangun beberapa PLTU Batubara yang tersebar di sejumlah tempat, seperti PLTU Melak (2x7 MW), PLTU Tanah Grogot (2x7 MW), PLTU Nunukan (2x10 MW), PLTU Berau (2x7 MW), PLTU Malianu (2x3 MW) dan PLTU Tanjung Selor (2 x 7 MW). Selain itu, PLN juga tengah mengembangkan PLTGB (Pembangkit Listrik Gas Batubara) di daerah Bunyu, Kota Bangun, Tanjung Batu, Muara Wahau dan Tana Tidung .

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy menyatakan perhatian pemerintah pusat terhadap daerah-daerah perbatasan sangat minim. Daerah perbatasan di Kalimantan terpaksa mengeluarkan uang sendiri untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya sendiri.

"Listrik di daerah perbatasan antara Kalimantan-Malaysia sudah banyak yang teraliri listrik, tetapi bukan dari PLN. Di sana kita menggunakan pembangkit listrik tenaga surya yang berasal dari kocek sendiri bukan dari PLN," kata Farid.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More