Senin, 28 Mei 2012

Lapor Polisi, Istri Freddy Numberi Beberkan Kisruh Rumah Tangganya

Seputar Depok,Jakarta Mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi dipolisikan istrinya, Anni, dengan tudingan KDRT pada 2010 lalu. Pada wartawan, Anni bercerita banyak soal keretakan rumah tangganya.

Anni melaporkan Freddy di Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/1775/IV/2012/PMJ/Ditreskrimum. 

"Saya dipukul 29 Mei 2010, saya tidak ungkapkan karena waktu itu Bapak sebagai menteri dan saya menuntut berubah. Pemukulan ini membuat saya sakit, jatuh pingsan dan berobat ke rs singapur. Tapi saya tidak katakan kalau saya disiksa suami," kata Anni di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (28/5/2012). Anni ditemani oleh pengacara papan atas, Hotman Paris Hutapea dan Elza Syarief.

Anni menceritakan, saat itu ada undangan untuk Menteri Kelautan dan istri ke luar negeri. Namun Freddy meminta Anni tidak ikut dengan alasan tidak ada uang. "Saya disuruh menunggu dan jangan ikut, karena tidak ada uang. Padahal secara kedinasan kan saya dibiayai," kata Anni yang mengenakan syal batik ini. 

Untuk menghalanginya ikut, kata Anni, paspornya disembunyikan. "Karena waktu itu saya tahu dia bawa simpanannya," katanya. Anni menyebut nama perempuan berinisial R sebagai simpanan Freddy, yang pernah terkuak pada tahun 2010. 

Karena terus ngotot ikut, Anni kena tempeleng dan pukul. Anni lantas berteriak sehingga menarik perhatian staf protokol Departemen Perhubungan, sopir, pembantu dan anak-anaknya. 

"Tapi waktu itu saya tidak lapor polisi karena saya masih menjaga betul rumah tangga ini. Akhirnya saya ikut, tapi saya minta maaf di pesawat," katanya. 

Anni selalu berupaya mendampingi Freddy. Namun setiap berselisih pendapat suaminya selalu mengancam akan menceraikannya. "Setiap ada selisih pendapat, dia selalu katakan saya cerai kamu," katanya. 

Anni menyatakan, pada Desember 2011 dia menemukan bukti pembayaran telepon R di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hal ini membuat dia bingung karena kediaman R ada di Tebet, Jakarta Selatan. 

"Diletakkan di ruang tidur dan saya menemukannya," katanya.

Karena hendak Natal dan akhir tahun Anni tidak menanyakan masalah rekening itu. Namun pada malamnya R menelepon terus. Kemudian dibalas dengan SMS oleh Anni. 

"Kalau Anda perempuan baik dan punya harga diri, Anda tidak akan mengganggu suami orang jam segini," katanya mengulang pernyataannya dalam SMS itu. 

Baru pada 2 Januari 2012, Anni bertanya pada Freddy mengapa ada tagihan telepon R di kediaman mereka. Anni menyatakan, dia tidak keberatan tapi dia ingin rekening telepon anak-anaknya juga dibayar. 

"Saya tidak keberatan, tapi bayar juga telepon anak-anak biar fair. Lalu dia marah, mau pukul saya. (Dia bilang) Saya cerai kamu, kamu keluar dari rumah ini," cerita Anni. 

Anni mengatakan, dia telah menikah selama 38 tahun dengan Freddy Numberi. Pada 29 Februari 2012, Freddy menggugat cerai di pengadilan. "Kamu buat repot (kata Freddy). Akhirnya dia yang selingkuh, dan akhirnya 29 Februari dia gugat cerai di Pengadilan Jakut," katanya. 

Anni masih mencoba mempertahankan rumah tangganya. Menurutnya R pernah datang ke rumah dinas dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. "Dia janji tidak akan mengulangi perbuatannya," katanya. 

Anni mengatakan, saat ini persidangan cerai di pengadilan Jakarta Utara masih dalam tahap mediasi. 

Saat ditanya kapan tahu perselingkuhan suaminya, Anni mengatakan banyak yang memberi tahu dirinya tentang hal itu. 

"Sebenarnya banyak yang kasih tahu. Dan paling jelek, dia (Freddy) waktu operasi jantung dia suruh (Anni) tinggal, ternyata dia (R) ikut. Pagi saya temani dia ke dokter. Begitu saya pulang, perempuan itu datang," kata Anni. 

Sementara itu, pengacara Freddy, TH Hutabarat, saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon mengaku masih rapat. "Nanti hubungi lagi ya," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More