Kamis, 24 Mei 2012

Kaum Muda Harus Bangkit demi Kepentingan Nasional

Seputar Depok,JAKARTA,Mantan aktivis Institut Teknologi Bandung era 80-an yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengajak elemen muda Indonesia segera bangkit mengangkat harkat hidup rakyat, demi kepentingan nasional yang lebih baik di masa depan.
Jadilah pemuda Indonesia yang selalu dirindukan rakyat, tidak pesimistis melihat masa depan, dan selamanya berjuang dalam memberi kemajuan untuk rakyat dan negara.
-- Moh Jumhur Hidayat
Panggilan kebangkitan itu tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh kaum muda, mengingat keberadaan rakyat yang kini memerlukan kemartabatan di Tanah Air sekaligus dalam percaturan dengan bangsa lain. Hal ini disampaikan Jumhur kepada Kompas di Jakarta, Rabu (23/5/2012) malam, seusai menyampaikan pidato tunggal pada sarasehan nasional kepemudaan bertajuk "Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Nasional Menuju ASEAN Community 2015". Kegiatan itu diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di Bandung.
Jumhur mengatakan, untuk mendudukkan perannya di tengah kehidupan bangsa atau guna menata kebangkitannya di tingkat nasional, pemuda Indonesia memiliki tugas. Mencermati pengaruh globalisasi dan bergegas keluar dari jebakan di dalamnya yang sekadar menjadikan Indonesia sebagai bangsa konsumen, penyedia buruh murah, ataupun hanya pengolah ketersediaan sumber daya alam bagi pihak asing.
Tugas lain, mensyukuri limpahan kesuburan Tanah Air dengan terus mengembangkan potensi pertanian dan kelautan untuk masa depan rakyat, yang sering tidak disadari kekuatannya, sehingga membuat Indonesia rentan jika ada goncangan pangan dunia. Kaum muda juga harus bertekad mengeluarkan bangsa dari cekikan utang agar tidak selalu menggantungkan hidup pada bangsa lain karena memang sangat mampu mencari pembiayaan pembangunan dari sumber lain, seperti pajak dan pendapatan dari berbagai kekayaan negara.
Menurut Jumhur, pemuda juga bertugas mengubah kondisi budaya bangsa yang kini semakin memberi cita rasa asing dan menggerus kebudayaan luhur yang ada di Tanah Air, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah berkembang dari abad ke abad. Selain itu juga membangun moralitas dan agenda politik kaum muda di lingkungan nasional yang sehat, produktif, serta memberi keteladanan sikap jujur dan menjauhi unsur politik uang.
"Membangun agenda, orang muda tidak perlu dengan mendikotomikan dengan kaum tua meski pendikotomian bisa dilakukan antara mereka yang pro dan antirakyat, termasuk apakah mengutamakan nasionalisme atau justru penghamba kekuatan asing," paparnya.
Jumhur mengatakan, peran dan tantangan bagi kalangan muda dalam menciptakan bangsa yang kuat memang tidak ringan, tetapi jika berpadu dengan berbagai unsur serta menggunakan semangat besar, segala cita-cita berbangsa mudah dicapai. "Jadilah pemuda Indonesia yang selalu dirindukan rakyat, tidak pesimistis melihat masa depan, dan selamanya berjuang dalam memberi kemajuan untuk rakyat dan negara," ungkapnya.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More