Seputardepok__Karena merasa ditipu oleh pengembang, puluhan warga Taman Anyelir 3 Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong Depok Jumat ini (20/4/2012) melakukan aksi demo dibalai kota Depok.
Kedatangan mereka meminta kepada Pemkot Depok untuk menegakan perda No: 3 tahun 2006 tentang bangunan dan retribusi dan mendirikan bangunan juga Permendagri No :32 tahun 2010 tentang pedoman pemberian izin mendirikan bangunan.“ Semua kentuan diatas kami selalu memenuhi persyatan tersebut, namun anehnya, jika pihak pengembang tidak bisa memenuhi persyatan tersebut, tapi kok bisa mendirikan bangunan tanpa Izin (IMB) bagaimana bias, ada apa dengan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail? Kata Ketua peguyuban Taman Anyelir 3 , Dedy Kurniawan, selaku kordinator aksi Demo.
Diungkapkan Dedy, perumahan taman Anyalir 3 yang berada di kelurahan Kalimuya membangun sebanyak 700 unit rumah tidak memiliki, IMB. Pihaknya menduga Walikota Depok serta kroninya melakukan main mata dengan pihak pengusaha pengembang, sehingga mengorbankan rakyat kecil.
“ Kalau rakyat kecil membangun rumah belum dilengkapi IMB langsung petugas lapangan mendatangi rumahanya. Tapi giliran Pengembang Perumahan yang jelas -jelas tidak ada IMB bisa membangun,ini jelas diskriminasi,” kata Dedy.
Dedy menandaskan, Ini sungguh menyakitkan bagi rakyat kecil, yang selalu menjadi korban bagi penguasa termasuk Nurmahmudi Ismail. Seharusnya Walikota itu membela rakyat yang sudah membayar pajak PBB, untuk bayar gaji Walikota serta Kroninya. Namun justru Walikota Depok, menjadikan rakyatnya sebagai sapi perahan oleh walikota serta kroninya.
“ Jika Walikota tidak membela rakyat kecil, apa yang dimakan oleh walikota Depok adalah makan uang haram, hasil tipuan dari rakyat, Walikota memang bejat, karena makan yang bukan haknya menipu kaum duafa, dasar walikota Depok keparat,” tandas Dedy. (radaronline/dn)
0 komentar:
Posting Komentar