Jumat, 13 April 2012

Hanura Masih Pikir-pikir Terima Kerjasama Parlemen dengan Demokrat

seputardepok__Jakarta Partai Hanura belum memutuskan apakah akan menerima nota kerjasama parlemen yang ditawarkan oleh Partai Demokrat. Hanura menilai saat ini untuk bisa berkoalisi dengan parpol pemerintah masih jauh.

"Saya tidak dalam posisi menjawab itu sekarang. Karena kesepakatan kami kemarin soal RUU Pemilu. Kami itu menjalin komunikasi dengan siapa saja. Namun komunikasi jika dihubungkan dengan koalisi itu terlalu jauh ini sikap resmi Partai Hanura," ujar Politisi Hanura Akbar Faisal kepada detikcom, Jumat (13/4/2012).

Akbar mengakui ada pertemuan Fraksi Hanura dengan anggota Setgab Koalisi pada malam sebelum pengesahan UU Pemilu. Pertemuan itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB sampai 24.00 WIB di lantai sembilan Nusantara 1 DPR RI.

Pertemuan itu dihadiri oleh partai-partai yang mengusung sistem terbuka pemilu, parliamentary threshold 3,5 persen, daerah pemilihan tetap 3-10 di pusat dan 3-12 di kabupaten/kota serta provinsi serta kuota murni dalam rangka kesepakatan dan negosiasi tarik menarik dan tawar menawar RUU Pemilu. Selain substansi UU Pemilu, Akbar juga mengakui ada pembicaraan tawaran koalisi.

"Hal-hal yang di luar dari itu memang ada dibicarakan. Tetapi saya pribadi sebagai orang yang melakukan negosiasi di situ bertemu dengan Anas Urbaningrum, Syarif Hasan, Ibas dan teman-teman dari partai yang lain itu sifatnya bagaimana membicarakan kondisi-kondisi di parlemen dan negara ini ke depan," ungkapnya.

"Saya ingin memperjelas posisi Hanura. Kami ini tidak pernah beroposisi dengan pemerintah. Posisi kami kritis konstruktif. Sejak dari awal setelah Hanura masuk parlemen alur dan model kebijakan Hanura di hadapan pemerintah seperti itu. Nah dalam soal RUU Pemilu kami dalam posisi sama dengan Demokrat. Dan itu luar biasa. Menunjukkan bisa mendengarkan kita. Namun terlalu jauh jika disimpulkan kami masuk dalam posisi berkoalisi dengan teman-teman Demokrat dan yang ada di koalisi saat ini dalam konteks dan konsep seperti apa yang dipahami masyarakat saat ini. Itu masih jauh. Sangat jauh sekali," tuturnya.

Mengapa menurut Hanura koalisi dengan setgab itu masih jauh? "Karena kami bertemu malam itu dalam rangka pembahasan RUU tentang Pemilu," jawabnya.Mega Putra Ratya - detikNews

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More