KARGO.NEWS Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri tidak menyangka dipanggil Presiden SBY ke Istana Bogor. Tak ada angin dan hujan, tiba-tiba undangan datang dari Sekretariat Negara. Rokhmin yang pernah divonis terkait kasus korupsi di Kementerian Kelautan ini diminta bertemu SBY.
"Saya surprised," kata Rokhmin saat berbincang dengan kargo news, Senin (27/2/2012).
Rokhmin menyiapkan diri untuk bertemu presiden. Kebetulan dia diberitahu bahwa pertemuan seputar ekonomi kerakyatan.
"Beliau merasa, katakanlah gundah. Kok pertumbuhan ekonomi tinggi, angka kemiskinan slow pertumbuhannya," jelas Rokhmin.
Dalam pertemuan pagi ini di Istana Bogor, Presiden SBY hanya ditemani Mensesneg Sudi Silalahi. Rokhmin pun bercerita soal programnya yang sukses dalam usaha rumput laut di 5 kabupaten di Jawa Barat.
"Beliau tertarik sekali dengan program itu. Jadi itu akan dikembangkan," jelas guru besar IPB ini.
Rokhmin menjelaskan, pertemuannya dengan SBY itu diniatkan guna membantu masyarakat Indonesia. Tak ada rasa dendam pada pemerintahan SBY, walau Rokhmin merasa dia pernah dikerjai karena kasus korupsi.
"Saya Alhamdulillah masih baik-baik saja dengan beliau. Saya merasa bersahabat, biar semua urusan yang lalu menjadi urusan Allah. Saya positive thinking saja. Ketika kami menikahkan anak-anak pada 2010 lalu, beliau juga datang,"
0 komentar:
Posting Komentar