Selasa, 28 Februari 2012

KPK Diminta Waspadai Pesanan Politik di Kasus Hambalang


KARGO.NEWS  Ketua KPK Abraham Samad menyatakan lembaga yang dipimpinnya akan segera menetapkan tersangka kasus proyek Hambalang. Mengingat besarnya unsur politik dalam kasus ini, lembaga antikorupsi itu diminta untuk waspada dan jangan sampai tercebur dalam ranah politik.

"KPK bermain di ranah hukum saja. Jangan sampai secara sengaja atau tidak, memenuhi pesanan politik dari kelompok tertentu," tutur praktisi hukum Feri Amsari kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).

Penyataan Feri ini merujuk pada sosok Ketum Demokrat Anas Urbaningrum yang selama ini santer disebut-sebut terlibat dalam kasus ini. Feri meminta KPK waspada, karena menurutnya saat ini muncul gerakan yang hendak mengamankan Anas, ataupun menggulingkan mantan angggota KPU itu.

"Jadi KPK jangan sampai terpengaruh. Siapa yang dianggap layak jadi tersangka, tetapkan saja," papar pengajar di Universitas Andalas ini.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Abraham Samad menyebut akan ada tersangka baru kasus Hambalang. Apakah tersangka baru itu adalah ketua partai yang pernah disebutnya?

"Tunggu sajalah. Saya tunggu teman-teman dulu. Saya kan mau menjaga soliditas pimpinan. Kekompakan," kata Abraham saat ditanya wartawan apakah tersangka kasus Hambalang akan segera diumumkan dan mengarah ke ketua partai.

Hal ini disampaikan Abraham kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Abraham sendiri memang sangat bersemangat mengungkap kasus ini hingga tuntas. Tapi dia menghormati pimpinan KPK lain yang lebih sabar dalam mengusut kasus hukum.

"Kalau saya cepat, kok cepat sekali. Kalau saya, kamu tahu kan jalannya seperti apa. Cepat kan. Tapi kan saya harus menyesuaikan diri. Saya harus menyesuaikan dengan budaya kerja KPK. Kolektif kolegial. Saya bukan Jaksa Agung atau Kapolri. Tidak bisa sendiri," tegas Abraham.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More