KARGO.NEWS Nur Mahmudi Ismail, calon incumbent Wa-li Kota Depok, mengkhawatirkan terjadinya money politics pada Pemilukada 2010.
“Saat ini tersebar isu kandidat Iqin yang akan melakukan serangan fajar menjelang Pemilukada Depok,” ungkap Nur Mahmudi yang ditemui Republika setelah kampanye terakhir di Grand Depok City, Kota Depok, Senin (ll/lO) pagi.
Serangan fajar, pemberian uang kepada warga pada pagi hari sebelum pencoblosan dimulai, kerap dilakukan untuk membeli suara secara massal. Pada Pemilukada Depok 2005, praktik itu juga dilakukan.
Money politics, lanjutnya, mencederai proses demokrasi dalam Pemilukada Depok
2010. Ia menganjurkan masyarakat Kota Depok lebih cerdas dan dewasa dalam memilih kepala daerah.
“Kandidat yang melakukan money politics bukan kepala daerah yang terbaik untuk Depok,” demikian kata Nur Mahmudi.
Nur Mahmudi mengimbau seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok agar melaporkan segala tindak kecurangan, termasuk “serangan fajar, kepada Panitia Pengawas Pemilukada (Panwas- lukada) Depok. Tidak sekadar melaporkan, tapi juga mencari bukti kecurangan.
Saat ditanya mengenai pesan-pesan pendek yang isinya mendiskreditkan pemerintahannya, Nur Mahmudi mengatakan, dia tidakakan membalas praktik pembunuhan karakter seperti itu. Ia juga tidak akan terpengaruh dengan semua isu yang disebarkan lawan politiknya.
“Saya lebih suka fokus untuk mempersiapkan diri dalam debat kandidat yang akan diselenggarakan KPU Kota Depok, Selasa (12/10),” katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Depok untuk menyaksikan debat kandidat itu yang ditayangkan salah satu televisi lokal. Dengan begitu, katanya, masyarakat dapat memilih kepala daerah yang bisa memperbaiki kondisi masyarakat.
Prihandoko, ketua Tim Sukses Pasangan Nur Ber-khidmad. menyatakan, pihaknya akan mengerahkankader-kader PKS untuk menjaga seluruh TPS saat pemilukada berlangsung. Ia juga tengah mengidentifikasi TPS-TPS rawan money politics. Pasangan Nur Mahmu-di-Idris Abdul Somad atau disingkat Nur Berkhidmad memiliki peluang memenangkan Pemilukada Depok 2010 pada 16 Oktober.
Senada dengan Prihandoko, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok Hasbullah Rah-mad mengatakan, pihaknya akan mengerahkan kadernya untuk menjamin Pemilukada Depok 2010 bebas money politics.
“Memilih kepala daerah yang melakukan money politics tak ubahnyamemilih calon koruptor,”
0 komentar:
Posting Komentar