Seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang bernama Daruri mengatakan, biaya angkut beras bakal tinggi jika harga BBM subsidi naik. Ini membuat harga beras ikut terkerek naik.
"Giling beras kan harus pakai solar, dan angkutannya pakai bensin. Jadi kenaikan harga BBM pasti berpengaruh," jelas Daruri kepada , Sabtu (25/2/2012).
Dia sebagai pedagang berharap beras akan terus aman baik harga dan suplainya. "Sebenarnya dalam hati saya nggak ingin harga BBM naik, tai mungkin niat pemerintah itu baik. Di balik semua itu ada hikmahnya juga, mudah-mudahan ada berkah," jelas Daruri.
Saat ini harga beras memang sedang turun karena di akhir bulan. Tapi menurut Daruri, pertengahan bulan harga beras akan naik lagi. "Karena belum semua panen dan pembeli jumlahnya juga turun menunggu harga stabil. Perkiraannya harga stabil kira-kira bulan 4 atau panen kedua. Jadi kita (pembeli dan penjual) sama-sama menunggu harga stabil," tutur Danuri.
Harga beras paling mahal saat ini adalah utuk jenis Pandan Wangi dengan harga Rp 11 ribu per kg, turun dari bulan lalu Rp 12 ribu per kg.
Sementara harga paling murah itu beras Bulog Rp 6.500 per kg tapi kualitasnya kurang bagus. Namun banyak yang beli,"
0 komentar:
Posting Komentar