Selasa, 12 Juni 2012

Mahasiswa UNJ Dampingi Peserta Berkebutuhan Khusus

Seputar Depok,
JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi pendamping bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berkebutuhan khusus. Para mahasiswa yang menjadi pendamping itu merupakan mahasiswa dari fakultas ilmu keguruan dengan jurusan pendidikan luar biasa.
"Mahasiswa yang mendampingi murid sudah terbiasa menghadapi para penderita cacat, karena yang mereka lakukan sesuai dengan bidang pendidikannya," ujar Syamsi, Dosen Bahasa Arab yang ditemui saat sedang mengawasi SNMPTN peserta berkebutuhan khusus di Gedung Daksinapati, UNJ, Rawamangun, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Setiap peserta berkebutuhan khusus diberikan dua pendamping. Seorang pendamping bertugas membacakan soal, dan seorang lainnya membantu peserta memondahkan jawaban peserta ke lembar naskah jawaban.
"Secara umum tidak ada kesulitan, cuma untuk soal-soal yang ada gambarnya agak sulit untuk menjelaskannya," ungkap Ina Rachmawati, mahasiswi semester IV yang menjadi salah satu pendamping bagi Fakhri Muhammad Rosa, peserta tuna netra.
"Selain soal bergambar, soal cerita pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia juga sulit untuk dipahami oleh siswa tuna netra," imbuh Ina.
Sesuai standar operasional pelaksanaan SNMPTN, peserta berkebutuhan khusus memang tidak diberikan naskah soal dalam bentuk Braille. Akan tetapi, pelayanan khususnya diberikan melalui 2 pendamping kepada masing-masing peserta ujian tulis.
Waktu pengerjaan soal untuk peserta berkebutuhan khusus juga dibedakan. Jika waktu normalnya 120 menit, maka peserta berkebutuhan khusus disediakan waktu 30 menit lebih lama. Untuk tahun ini sendiri, tercatat ada 17 peserta berkebutuhan khusus yang mendaftar ujian tulis SNMPTN. Akan tetapi, hanya 15 peserta yang datang dan mengikuti ujian hari ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More