Selasa, 08 Mei 2012

Hemat Listrik Dahlan Bakal Cek Rekening Listrik BUMN

Seputardepok_JAKARTA - Kementerian BUMN mengaku siap mengikuti instruksi Presiden untuk menghemat listrik yang dilakukan di sejumlah Kementerian. Sampai saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan tagihan listrik yang ada di setiap anak usaha milik pemerintah tersebut.

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menghemat penggunaan energi. Diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan lima aturan penghematan bagi Kementerian. Salah satu penghematan yang akan diterapkan adalah dengan mematikan listrik pukul 17.00 WIB.

"BUMN sedang dalam proses mengumpulkan berapa mereka bayar listrik dalam satu bulan, itu sudah efisien belum, kalau belum efisien ya bisa turun berapa," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan saar ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Dahlan mengatakan, dalam semangat penghematan listrik, yang paling penting adalah bisa mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang masih digunakan PLN dalam proses pembangkitan listrik.


"Hemat listrik yang paling penting itu pukul 16.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Itu yang bisa menurunkan (penggunaan) BBM. Maka itu, lampu tol diganti dengan menggunakan solar cell karena dia menggunakan listriknya pukul 16.00 WIB ke atas, jadi kita minta penghematan terutama dilakukan terutama pukul 16.00 sampai pukul 22.00 WIB," lanjut dia.

Dahlan menargetkan, dalam seminggu ini, pihaknya sudah akan mendapatkan data pasti tekait dengan tagihan listrik di masing-masing BUMN untuk kemudian ditargetkan penghematannnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik menyebut akhir bulan ini, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri terkait dengan penghematan listrik yang diberlakukan di semua kementerian. Jero menyebut mulai pukul 18.00 WIB pasokan listrik harus ditinjau ulang manfaatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More